Senin, 07 Desember 2015

REVIEW NOVEL AT THE PARK: Gelora remaja dan kasih sayang terhadap binatang jadi satu

Judul            : At The Park
Penulis         : Kristi Jo
Penerbit       : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah hal   : 288 halaman
Tahun terbit : 2015
 =========================


 Gelora remaja dan kasih sayang terhadap binatang jadi satu
Lama banget nggak baca novel Teenlit, kemarin mulai baca novel hadiah giveaway dari temen, @RizkyMirgawati. Sumpah, rasanya otak jadi cespleng. Suer, aku nggak lagi sok baik karena udah dikasih novelnya.

 Cerita di #AtThePark tuh begini:
Tiara sudah dua tahun menjadi pacar Raymond model keren, ganteng, dan berkelas. Tapi ketika dinner bersama Raymond, kenapa jantung Tiara tidak lagi berdebar kencang seperti dulu ya?
Debar itu justru Tiara rasakan ketika bertemu dengan Al di taman. Alfred Effendi, cowok sederhana, berkacamata, bertampang biasa, dan mempunyai passion yang sama dengan Tiara, yaitu penyayang binatang.
Tanpa terasa, kejadian demi kejadian di taman membuat dunia Tiara jungkir balik. Ia merasakan lagi yang namanya jatuh cinta. Tapi... saat Tiara menyatakan perasaannya pada Al, kenapa Al malah menolaknya?
Nah, mulai baca halaman awal memang agak (sedikit banget) bosen karena perkenalan tokoh yang pakai kata ‘aku’. Tapi masuk bab 2 ke belakang makin enak dibaca. Proporsi narasi sama dialog pas, jadi nggak bosen lagi. Upaya penulis ‘komunikatif’ ke pembaca lewat novel ini sungguh moncer.

Sabtu, 21 November 2015

Bahagia di sisi Tuhan ya, Joshua Riwu Kaho


Sabtu pagi yang bikin linglung. Otak masih terpikirkan kamu, Joshua Riwu Kaho. Aku belum bisa mikir dan menentukan perasaan. Yang jelas bukan kebahagiaan. Kalaupun kebahagiaan, bahagia karena kamu nggak perlu merasakan sakit dan takut yang sempat kamu sampaikan ke teman kita, Ita. Tapi, faktanya hatiku anyep!

Aku nggak nangis saat yang lain berduka. Bukan karena aku tak sedih. Tapi masih terlalu merinding dan terkejut, kamu mendahului kami semua. Aku nggak mau merasakannya terlalu dalam, buat apa? Kata orang, justru bikin jalanmu tak mulus. Pun, toh tak bisa mengubah segalanya.

Minggu, 25 Oktober 2015

REVIEW NOVEL PROMISES: Emosi naik turun itu manusiawi, kayak kisah novel ini


Judul                  : Promises
Penulis               : Kristi Jo
Penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah hal.        : 232 halaman
Bingkisan dari @RizkyMirgawati dan @KristiJoe29 

********************************

Halo ... akhirnya kelar baca novel ini. Untuk kali pertama juga baca karya penulis. Sebenarnya hanya butuh waktu baca beberapa jam aja, kok, tapi karena ada satu dan lain hal yang bikin tunda-tunda , akhirnya baru tuntas dua hari ini.

Di sini bakal ada review singkat aja karena menurutku terbilang nyaris nggak ada cacat di novel ini. 

Awalnya aku memang males sama tema persahabatan tapi duh ... yuk, langsung baca kesanku baca novel hadiah ini :)

********************************

Gilak, baca ini emosi dibikin guling-guling! Para tokohnya ekspresif semua (ya, iyalah namanya anak muda 20 th). 

Sabtu, 24 Oktober 2015

REVIEW NOVEL REWRITE: Kepergian dan kehadiran, keduanya melengkapi seperti adanya


Judul               : Re-Write
Penulis            : Emma Grace
Jumlah Hal.     : 256
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit    : 2015
Bingkisan dari @fiksimetropop dan @emmagrac3
--------------------------

Novel ini semula hanya aku tahu dari layar komputer, dan setelah membaca blurb-nya, aku langsung ngeklik. Spontan aku berpikir, “Bisakah aku mendapatkan novel ini?”. Pucuk dicita ulam pun tiba. Walaupun kuis dan gratisan, aku bersyukur. Hadiah dari-Nya tuh datangnya nggak disangka-sangka. :D Setuju?

Well, yuk masuk review Re-Write setelah enam hari (sampai hari ini) ikut berpartisipasi dalam Baca Bareng Minjul (BBM_ReWrite) by @fiksimetropop. Simak, yuk!
------------------

“Ketika kau mencintai seseorang, terluka adalah syaratnya. Itu adalah harga yang harus dibayar. Kau akan terluka oleh dan karena orang yang kaukasihi.”—Beth.

Beth Samodro memiliki keluarga yang amat mencintainya, tak pelak membuat dia berani memberikan cinta kepada seorang Jared Tanudjaja. Sayang, berulang kali dikecewakan oleh cowok yang dia sukai sejak SMA itu, tak membuat Beth jera. Hal ini jelas membuat Derick Bhrasongko geram setengah mati. Tapi Rick—demikian panggilannya—tak bisa membenci gadis itu terlalu dalam. Perlahan namun pasti, rasa kagum dan cinta justru tumbuh di hatinya. Cinta yang bukan menye-menye, tapi cinta yang tumbuh karena rasa dekat terhadap sebuah cerita masa lalunya.

Ya, Rick memiliki masa lalu yang pahit, tentang keluarganya. Membuatnya tak ingin Beth mengalami hal yang sama. Pun Beth juga punya kisah manis sendiri bersama keluarga tercintanya. Manis sekaligus pilu. Pilu yang membuatnya harus bisa belajar merelakan, melepaskan, dan membuka pintu hatinya kembali.

Kisah dua insan yang saling menemukan meski berlandaskan luka dan amarah, membuat keduanya bisa saling menguatkan. Bukankah sudah seharusnya begitu? Beth dan Rick mengajakmu untuk menyelami dunia mereka lebih dalam di Re-Write.

Minggu, 13 September 2015

GEDEBUK

sumber
Jaranan, jaranan, jarané jaran Tèji ... Sing numpak Mas Ngabèhi, sing ngiring para abdi ... Jrèk jrèk nong, Jrèk jrèk gung, Jrèk è jrèk turut lurung ... Gedebuk krincing (2x) ... Thok thok ... Gedebuk jedhèr


Angguk-angguk. Geleng-geleng. Tak sadar kepalaku bergerak kecil mengikuti alunan lagu jaranan ini. Tentu sajalah, sudah tiga belas tahun aku tak menonton kesenian tari jaranan—disebut juga kuda lumping! Tidak peduli matahari sedang terik menebar panasnya, toh, di atasku ada juluran ranting-ranting kokoh beringin tua kompleks punden desaku ini. Pun aku dan ratusan penonton kesenian ini, tidak merasakan sedikit saja aura mistis. Padahal asal kalian tahu, di sebelah utara persis punden, ada permakaman leluhur pembabat alas desa kami. Dan alasan kami semua berkumpul di sini, menonton pertunjukan jaranan dalam rangka memperingati acara tahunan bersih desa pada bulan Suro1 begini.
Tapi ... satu saja yang membuatku (cukup) sumpek.
“Kamu yakin kesenian ini asli dari Kediri?” tanya si Raksasa Botak—badannya menjulang mencolok di antara seluruh penonton yang hadir, ditambah kepala plontos kinclong—setengah berteriak. Bicaranya cukup lancar tapi masih berlogat daerah asalnya.

Senin, 06 Juli 2015

Konsep Pernikahan Impian

Hhmmm ... ngomongin pernikahan rasanya seru kalau ngebahas konsep pernikahan impian. :D

Sejujurnya belum terpikirkan secara rinci juga mau konsep pernikahan seperti apa. Tapi kebayang banget kalau:


Prewed (kalaupun ada :D) adalah ala Judika dan Duma Riris sambil duduk di kap jeep sambil sok asik, baju kasual namun rapi. Tapi kali ini bukan di Bromo. Cukuplah Gunung Kelud jadi settingnya. Apalagi nggak ada sumpah serapah pasangan di sana bakal putus, kan? Mengingat legendanya yang mengisahkan pengkhianatan Dewi Kilisuci dari Kediri kepada manusia setengah hewan: Lembu Suro dan Mahesa Suro. Emm ... abaikan soal mitos, legenda, dan bla-bla-bla. Pengin aja prewed di alam tapi bukan laut. Karena agak keder liat laut. Kalaupun agak keder sama ketinggian, toh nggak ke puncak Gunung Kelud juga, kok. Pokoknya feel-nya macem Judika dan Duma Riris


sumber


Kamis, 05 Februari 2015

REVIEW NOVEL A WEEK LONG JOURNEY: Kue Yikes Rasa Nikmat!

Judul             : A Week Long Journey
Penulis          : Altami N. D
Penerbit        : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 256 halaman
Harga             : Rp 50.000,-

Kue Yikes Rasa Nikmat!

Well, setelah membacanya selama dua hari, menurut saya novel ini tidak hancur. Tidak sepenuhnya tidak hancur, sih. Oke, saya bahas semampu saya. Dan, maafkan kalau caranya ‘semau gue’  sekali, hehehe.

Novel ini sebetulnya punya kisah yang sangat heart-warming. Saya sampai nangis baca, terutama untuk bagian yang mengisahkan tentang keluarga Lina Budiawan. Karakter setiap tokohnya cukup kuat. Ide dasar yang dibahas memang klasik, (upaya) peraihan mimpi yang terbentur realitas. Tapi, sub tema yang mendukung cerita, dalam cerita ini tentang peternakan sebagai background Lina Budiawan (tokoh utama), benar-benar memberikan wawasan baru. Cara bercerita penulis juga lugas. Plotnya juga mengalir.

Sabtu, 31 Januari 2015

REVIEW NOVEL SUAMI SEMPURNA UNTUK TATIANA: Novel Lokal Rasa Kebarat-baratan


Judul                   : Suami Sempurna untuk Tatiana
Penulis                : Astrid Zeng
Penerbit              : Gramedia
Tahun terbit        : 2011
Jumlah halaman : 340
Baiklah, akhirnya menemukan kembali novel Indonesia ‘rasa’ luar negeri. Bukan tidak suka, suka banget malah! Sampai-sampai terbawa suasana dan merasa ini novel luar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tapi langsung diingatkan kembali dengan adanya sayur asem dan iga bakar penyet plus lalapannya, juga ada Kota Malang dan Surabaya sebagai setting tempatnya. Namun demikian, di sisi lain saya juga sedikit menyayangkan karena novel ini agak keterlaluan ‘rasa’ luar negerinya (terutama soal cara bercerita atau penggunaan bahasa). Tapi bukan masalah, saya tidak sepenuhnya pro maupun kontra.

Jujur, baru pertama kali ini saya baca novel milik penulis. Ceritanya manis. Saya juga dibuat terkagum-kagum pada tokoh lelakinya, Michael (apalagi dia bule! blasteran, sih, hehehe) dan Phillips. Tipikal beta male dan alpha male yang oke banget! Saya jadi tidak sabar baca ‘Sleepaholic Jatuh Cinta’ edisi Phillips sebagai alpha male.

Rabu, 07 Januari 2015

REVIEW NOVEL FRIENDS DON'T KISS: Metropop informatif bin asyik

Judul                    : Friend Don’t Kiss
Penulis                 : Syafrina Siregar
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit        : 2014
Jumlah Halaman  : 208 halaman
Cara dapat           : pinjem dari author ‘A Week Long Journey’ Altami N.D

Lomba Menulis Resensi Fiksi Metropop
Metropop informatif bin asyik

Setelah beberapa bulan terakhir dapat iming-iming novel Mbak Syafrina ‘Nana’ Siregar yang baru keluar, akhirnya semalam dapat juga pinjeman buku ‘Friend Don’t Kiss’. Ditambah ‘kompor’ dari temen-temen yang bilang novel ini berkonten apik tapi tetap memiliki unsur romance yang menggemaskan, tambah gatal ingin segera baca!

Alhasil... yeah, satu setengah jam baca semalam—sampai pukul setengah 12 malam—lalu dilanjutkan tadi pagi satu jam, ini yang kukatakan untukmu Mbak Nana: You rock! \m/

Aku selalu suka novel yang memberikan wawasan baru. Dan Mbak Nana kembali membuktikan tanyaku sendiri ketika dulu membaca ‘Dengan Hati’ kaver lama miliknya. ‘Dengan Hati’ bicara tentang AIDS yang mempertemukan dua tokoh utamanya saling berseberangan prinsip. Dalam ‘Friend Don’t Kiss’ Mbak Nana mengulanginya kembali.

Minggu, 04 Januari 2015

REVIEW NOVEL CINTA 24 JAM: Rahasia yang (tak pernah) tersingkap

Judul buku              : Cinta 24 Jam
Penulis                    : Andrei Aksana
Penerbit                  : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit            : September 2005 (Cetakan kedua)
Jumlah Halaman     :184 halaman
Cara dapat              : beli dari koleksi @fiksimetropop

-----------------------
Rahasia yang (tak pernah) tersingkap

Giana terbiasa hidup dalam kemewahan, keglamoran, dan ingar-bingar popularitas dunia hiburan tanah air. Masa lalu menempanya menjadi wanita tangguh. Setangguh keyakinannya sendiri bahwa ... kalau tak ingin ditindas, ia harus menindas lebih dulu (hal. 133). Namun ketika semuanya telah diraih, ketangguhan itu tetap saja runtuh oleh mahakarya agung bernama cinta. Namun ketangguhannya tetap tersisa. Tak pernah jera untuk mencinta—walau berulang kali disakiti. Pun oleh cinta yang disangkanya cinta sejati untuk melabuhkan hati dan ragawi.

Pertama melihat kaver novel ini di daftar baca akun Goodreads Mas Ijul, saya langsung tertarik. Menantang! Ah, tapi sejujurnya pertama kali yang saya lihat itu penulisnya. Sudah lama saya stalking Facebook-nya (duh, ketahuan, deh! Sori, Bang Andrei :p). Pernah pula mengetahui novelnya ‘Janda-janda Kosmopolitan’ yang masih ada di surat kabar nasional. Tapi saya belum tergerak membaca karya beliau. Akan tetapi... yang membuat saya tertarik dengan penulis satu ini adalah garis keturunan di atasnya. Beliau cucu pujangga terkenal dan legendaris, Sanoesi Pane dan Armijn Pane. Hidup ini menakjubkan, bisa ‘bertemu’ dengan orang yang sering dipelajari di bangku sekolah. He-he.Yah, walaupun saya juga tidak hafal karya kakek-nenek Bang Andrei, sih.

FIRST CHAPTERS COMMENTATORS ALLY-ALL THESE LIVES


Genre novel pertama, yang tokohnya konon punya dunia paralel dan bisa pindah-pindah, yang akan aku masukkan MOST WISHLIST! Dan kusayang-sayang selama bacanya. ^^


Baca bab awalnya saja sudah sangat membuat penasaran. Memangnya ada manusia yang bisa berpindah dimensi dengan mudahnya, dengan ujug-ujugnya, dengan tiada dikehendakinya? Apa Ally (tokoh novel ini) punya kekuatan supernatural? Membayangkan Ally yang panik dengan ‘Saat Ketidakberadaanku’, aku ikutan panik. Bisa-bisa linglung karena nggak habis pikir, kok bisa si tokoh berpindah dimensi? Nggak masuk akal. Tapi justru itu, aku suka ide cerita antimainstream, yang pikiran awam—seperti aku—sulit menjangkaunya. Pasti keseluruhan novel ini superb! Serius penasaran, Ally kenapa, sih? Terus gimana cara dia mengatasi ‘kelebihan’nya ini? Kuharap tidak berakhir pada kegilaan. Nggak sabar baca cerita utuhnya. Come on, Mbak Arleen... aku pengen baca segera \o/\o/\o/