Minggu, 25 Oktober 2015

REVIEW NOVEL PROMISES: Emosi naik turun itu manusiawi, kayak kisah novel ini


Judul                  : Promises
Penulis               : Kristi Jo
Penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah hal.        : 232 halaman
Bingkisan dari @RizkyMirgawati dan @KristiJoe29 

********************************

Halo ... akhirnya kelar baca novel ini. Untuk kali pertama juga baca karya penulis. Sebenarnya hanya butuh waktu baca beberapa jam aja, kok, tapi karena ada satu dan lain hal yang bikin tunda-tunda , akhirnya baru tuntas dua hari ini.

Di sini bakal ada review singkat aja karena menurutku terbilang nyaris nggak ada cacat di novel ini. 

Awalnya aku memang males sama tema persahabatan tapi duh ... yuk, langsung baca kesanku baca novel hadiah ini :)

********************************

Gilak, baca ini emosi dibikin guling-guling! Para tokohnya ekspresif semua (ya, iyalah namanya anak muda 20 th). 

Tapi seriusan, benci banget sama Alex yg perubahannya 180 derajat. Sampai geram sendiri pas Joshua masih terbilang adem sama nih, orang. Terus sebel juga sama Noni, duh emosian dan nggak tahu malu. Yang marah siapa, yang ngajak putus siapa, ngajak balikan siapa, eh nggak disambut sesuai harapan marah-marah kayak orang gila huft!

Tapi buatku, para tokoh, terutama 3 tokoh utama di sini bener-bener hidup dan karakternya kuat banget! Jadi, jelas A ya A, B ya B, nggak setengah-setengah. Keren!

Alurnya ngaliiiirr banget dan temponya terbilang pas. Nggak belibet tapi juga nggak terkesan cepet-cepet. Bahasanya juga lugas. Terus aku ngerasa ceritanya bener-bener hidup karena dialognya juga banyak dan mengalir lancar. 

Semula agak ragu baca tentang tema persahabatan soalnya kedeteksi pasti nanti diribetkan dengan urusan cinta yang bikin mumet. Ladalah bener dugaanku. Tapi karena cara penuturan cerita, pembangunan karakter yang top, jadinya nggak bisa berhenti baca. Tahu-tahu sudah habis begitu aja. 

Dalam novel ini mungkin kamu bakal kayak diceramahin melalui interaksi antar 3 bersahabat (Lana, Joshua, dan Alex), tapi lumrah aja, memang faktanya yang bisa dilakukan sahabat adalah ngomong klasik dan berusaha tetap ada untuk sahabatnya. Sekalipun diri nggak terima dinasehatin, tetap aja kalau sahabat kita sendiri yang peduli sama kita, jelas hati jadi tentram, setuju?

Dan aku suka dengan 3 tokoh di sini. Semuanya punya rahasia dan kekurangan masing-masing. Manusiawi. Membumi.

Hanya saja di bagian akhir novel ini, bikin hati terenyuh. Pokoknya, kamu bakal nano-nano deh, baca novel ini. Emosimu dikuras!

Nggak ragu kasih 4* buat novel ini. 

Terima kasih untuk @RizkyMirgawati dan @KristiJoe29 atas hadiahnya :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan saran membangun yah :)