Sabtu, 21 November 2015

Bahagia di sisi Tuhan ya, Joshua Riwu Kaho


Sabtu pagi yang bikin linglung. Otak masih terpikirkan kamu, Joshua Riwu Kaho. Aku belum bisa mikir dan menentukan perasaan. Yang jelas bukan kebahagiaan. Kalaupun kebahagiaan, bahagia karena kamu nggak perlu merasakan sakit dan takut yang sempat kamu sampaikan ke teman kita, Ita. Tapi, faktanya hatiku anyep!

Aku nggak nangis saat yang lain berduka. Bukan karena aku tak sedih. Tapi masih terlalu merinding dan terkejut, kamu mendahului kami semua. Aku nggak mau merasakannya terlalu dalam, buat apa? Kata orang, justru bikin jalanmu tak mulus. Pun, toh tak bisa mengubah segalanya.

Belum ... aku belum merasakan pukulan kesedihan. Tapi aku yakin, suatu hari aku akan menangis mengenang semua tentangmu, Josh, kawan dan saudaraku. 


Josh, kita berbagi cukup banyak hal. Aku curhat ke kamu yang bikin aku sadar bahwa imanku harus aku kuatkan. Nggak pernah perbedaan keyakinan di antara kita seindah ini dalam hal toleransi. Aku sempat cerita tentang mantan pujaan hati yang sempat membayangi. Pujaan hati dari masa yang begitu lalu, yang memiliki perbedaan keyakinan denganku. Kamu bilang aku nggak boleh memupuk perasaan itu kembali. Ke depannya, kamu bilang, aku juga sebaiknya nggak mengambil risiko itu.
Kalau kamu atau dia bisa meninggalkan Tuhan, bukan nggak mungkin kamu atau dia bisa saling meninggalkan satu sama lain.-Josh
Plak! Itu jadi tamparan buatku. Tapi, terima kasih banyak, Josh. 


Banyak kenangan di antara kita, bahagia, sinisme, amarah, sampai kesedihan datang menghampiri Jumat (20/11) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kamu pergi menemui Tuhan YME. Wajahmu cerah, bersih, dan segar. Jujur, melihatmu Kamis (19/11) petang, aku nggak tega. Nangis. Menyesal nggak dari awal menjengukmu, sampai-sampai Sabtu (14/11) kamu bilang masuk IGD lalu ke ruang isolasi rumah sakit. 


Ingat ini kan, Josh? Kita ke Pantai Siung bareng keluarga BRILIO. Si Gufron salah pencet dari foto ke video. Jadinya kek gini :'D


Kita keluarga, Josh. Seperti yang pernah aku bilang sama kamu. 








Josh, aku speechless... 

Kamu kudu tenang dan bahagia di sana, ya. Kamu akan selalu hidup dalam hati kami semua.

SELAMAT JALAN, JOSH...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan saran membangun yah :)