Usiaku
nyaris 23 tahun, entah aku bisa melampaui 23 tahun atau tidak, wallahi...
Aku
merasa belum dapat melakukan apapun untuk orang terkasih. Jelas, pasti,
orangtua dan kedua adikku.
Tapi
aku sering mendengar wejangan dari orangtua
Ayah
bilang meski kita tidak kaya harta, kita harus kaya iman, islam, ikhsan dan
jangan melakukan tindak kriminal
Ayah
bilang menjadi wanita jangan agresif karena tidak ada harganya di mata lelaki
Ayah
bilang berbaut baiklah karena siapa tahu anak-cucuku kita juga diperlakukan
baik, walau bukan pada kita langsung
Ayah
bilang wanita tidak boleh kasar dan kaku
Ayah
bilang wanita harus pintar memasak
Ayah
bilang kalau makan tidak boleh disangga
Ayah
bilang kalau sudah malam nggak boleh nyapu
Ayah
bilang nggak boleh berdiri di depan pintu
Ayah
bilang kalau aku mapan aku disuruh rendah hati membangun sebuah musholla dan
panti asuhan kalau perlu lembaga pendidikan
Ayah
bilang jangan berhenti berdzikir dalam hati
Ayah
suruh aku jangan meninggalkan ibadah wajib
Ayah
suruh aku berhijab dengan baik
Ayah
bilang dalam setiap doanya supaya hidupku sejahtera dunia-akhirat.
Itulah
ayahku... ayah bilang...
Lalu
ibu...
Ibu
bilang aku harus mengenyam pendidikan tinggi walaupun biayanya harus utang
sana-sini
Ibu
bilang aku harus sabar dan kuat menghadapi cobaan
Ibu
bilang aku tak boleh suka mengeluh
Ibu
bilang aku harus berniat dan konsisten berdiet
Ibu
bilang untuk sabar nunggu uang kiriman
Ibu
bilang akan membelikan aku apa yang kuperlukan kalau ayah sudah punya rezeki
Ibu
bilang ia bercita-cita anaknya bisa sukses dan mapan barokah dunia-akhirat
Ibu
bilang ia tak pernah memaksakan kehendaknya padaku dan dua adik laki-lakiku
Ibu
bilang aku tak usah iri pada mereka yang berlebih
Ibu
bilang aku tak cantik tapi aku harus punya inner beauty
Ibu
bilang dia ingin menantu yang sholeh, mapan dan bertanggungjawab
Ibu
bilang semuanya... bahkan terdengar olehku ketika kami sholat berjamaah, aku
ada di setiap doa’nya.
Itulah
yang ibuku bilang...
semua itu sering kudengar selama 23 tahun -pas bayi mungkin aku juga menyaringnya di otakku-
berusaha kuresapi dan kuamalkan tapi sementara ini aku masih bebal cuman bisa bilang ya itulah yang ibu dan ayahku bilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu kritik dan saran membangun yah :)