Rabu, 23 Oktober 2013

Cinta Lama (tak) Bersemi Kembali (FF2in1 @NulisBuku, edisi Kamis, 23 Oktober 2013)


Risa membuka iseng akun instagramnya. Tak banyak foto yang dia upload di sana. Maklum dia bukan maniak berfoto diri. 
Jempolnya menggulir layar sentuh ponselnya ke bawah lalu masuk jendela profilnya. Ada angka 38 untuk kolom followernya. Risa melebarkan matanya. Ternyata bertambah satu followernya. Segera ia menyentuh singkat layarnya untuk mengetahui siapa follower terbarunya tersebut.
Pacemanis. Demikian salah satu nama akun tersebut. Risa melebarkan matanya. Penasaran siapa gerangan pemilik akun dengan nama tersebut.
Beberapa detik berikutnya, Risa menutupi mulutnya yang spontan membentuk huruf “O”. Itu cinta pertamanya pas SD! Pemuda pindahan dari Papua. Risa lebih tak percaya lagi ketika si hitam manis tapi ingusan kala SD itu berubah menjadi lelaki tampan dan merupakan pebasket profesional di liga basket kasta tertinggi negeri ini. Risa sudah lebih tahu itu ketika di facebook beberapa tahun lalu tapi ketika ia amati kali ini di instagram, begitu banyak foto Tino -demikian namanya disebut- sungguh membuat hati Risa kembali klepek-klepek berkali-kali lipat.
"Kamu semakin tampan dan terlihat mature, Tin," gumam Risa. "Tapi kenapa kamu tiba-tiba mem-follow akunku? Padahal setiap aku kirim pesan ke wall-mu, kamu nggak pernah balas. Kenapa?" lanjut Risa.
Beberapa detik kemudian bunyi ringtone kicauan burung ponsel Risa berbunyi. Satu pesan Whatsapp. Nomor baru. Risa mengernyit. Siapa?
Hai, Risa! Masih ingat aku? Tino. Apa kabar si Gula Jawa manis?"
Risa seketika jumpalitan. Tino mengiriminya pesan. Alamaaakk... Tino juga masih memanggil nama kesayangan semasa mereka TTM-an aliasa Teman tapi Mesra kala mereka SD. Risa merasa matanya mulai berkaca-kaca.
Tiba-tiba sebuah suara membuyarkan konsentrasi Risa.
"Honey, aku pulang!" suara lelaki dari luar pintu kamar Risa.
"Ya, Mas? Mas sudah pulang?" teriak Risa dari dalam kamar. Ia segera mengembalikan layar ponselnya ke wallpaper home-nya. Hatinya dag-dig-dug tak keruan. Jangan sampai Rey tahu Tino mengiriminya pesan manis seperti itu. Jangan! Rey pasti cemburu buta nanti. 
Risa bergegas menghampiri Rey, suaminya yang telah ia nikahi selama 2 tahun ini.
Maaf, Tino... baiknya aku nggak membalas pesanmu. Dulu ketika aku mengirimu pesan, kamu nggak pernah membalas. Sekarang, aku sudah nggak ada alasan menunggu balasan pesanmu. Karena aku sudah berdua. Cinta memang banyak bentuknya. Mungkin tak semua bisa bersatu. Dulu kita mungkin memang sepasang sepatu, mungkin. Tapi kini, aku sudah mendapatkan pasangan yang pas untuk aku melangkah ke manapun aku pergi.

(inspired by Tulus band- Sepatu)


*note:
Cerita ini kemarin aku ikutkan flash fiction yang diadakan @nulisbuku. Berhubung nggak kepilih, so tak apalah. Belajar flash fiction jadinya. Semoga tepat aturan untuk bisa disebut flash fiction. Saran dan kritik ditunggu, ya :)
 Dan satu lagi, nama akun instagram tersebut di atas, real loh. Beliau emang pebasket profesional NBL Indonesia. namanya, vinton nolland surawi. jatohnya kayak fan fiction versi flash fiction jadinya ya... hehehe... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan saran membangun yah :)