Alkhamdulillah wasyukurillah... blog ini bisa
"hidup" kembali setelah sekian lama saya abaikan -lupa password lebih
tepatnya- hehehe.
Apa kabar, pembaca? Em,
saya sebut Anda apa ya? Kawan? Sahabat? Teman? Biar lebih dekat saya panggil Anda “kawan”? Bagaimana?
Tak ada alasan
tertentu sih, hanya perlahan-lahan mendekatkan saya dengan Anda semua tanpa
mengalami semacam “guncangan-guncangan”.
Well,
blog ini mulanya ingin saya jadikan diary
but finally saya berpikir bahwa ada hal-hal pribadi yang tabu untuk dibagi
kepada konsumen publik. Akhirnya, ini sebagai wadah saya mengaktualisasikan
diri saya seperti pesan moyang Abraham Maslow pada hierarki teratasnya pada
teori kebutuhan manusia. Saya merasa saya punya “kelebihan” menulis walau agak
berkhayal tapi khayalannya memang tak semenarik imajiner (apa istilah bagi
mereka yang suka berimaji? O_o) ya sudah saya putuskan –sejak kelas 1 SMP sih,
aslinya- saya akan jadi penulis. Menulis sesukanya, sebosannya tiada henti untuk
kepuasan saya pribadi. Syukur kalau ada penerbit yang melirik. ^_^
Menulis. Saya ingin memfokuskan diri pada tulisan
cerita fiksi yang bertema jamak: cinta, persahabatan, kehidupan sosial dan
sedikit bumbu-bumbu lain yang saya tahu -mungkin- bisa “menghidupkan”
cerita-cerita itu. Tapi, bisa jadi saya akan menulis pula tentang puisi atau
sekeda prosa biasa. Apapun. Dunia alfabetika. Dunia saya yang terdiri dari
bertriliyunan huruf alfabet. Yah, itulah... semoga bermanfaat apa yang telah
saya tulis.
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)